Tuesday, August 16, 2011

Takut menikah Karena Mertua?

src="http://niningdwi.files.wordpress.com/2011/06/1088927_hands.jpg?w=594&h=250&crop=1"
class="attachment-one-column-feature wp-post-image"
alt="1088927_hands" title="1088927_hands" height="250"
width="594">

Terinspirasi dari obrolan ringan dengan salah satu teman
kuliah tadi pagi, ternyata banyak orang yang takut menikah karena takut
menghadapi mertua. Yah ketakutan yang belum dirasakan
menurutku….(nikah aja belom, kok udah takut? :p ). Kenapa
temanku tadi takut padahal dia belum menikah? Karena, dia melihat
kenyataan banyak yang ribut/cekcok dengan mertua dalam hal keuangan


Simak saja beberapa cerita yang dituangkan seseorang melalui
blognya, diantaranya:


ternyata nasib kita sama aja yahh,,pasti masalah nya mertua,aq
juga punya masalah ama mertua,apalagee tantenya yg super duper
galak,cerewet dan angkuh,untungnya aq hidup berjauhan ma mertua aq dan
suami stay di new york city,sedang mertuaku diindonesia,tapi sama
aja,pasti tantenya yg sama2 stay di amerika pasti ngadu ke sana,yg ada
selalu ini itu ikut campur ,apalagee masalah uang ,maunya tiap bulan
minta kiriman,dan menjatah pula ,dipikir kita puya pohon uang di
amerika apa ya?,,,kalo dikirim pun bukan nya buat modal usaha tapi buat
shoping2,truss abis minta kiriman lagee,kadang aku pusing mikirin
nya,kapan keluargaku pulang kampung dan hidup tenang,kalo mertuaku
trus2an mintain duit mulu kerjanya,,pusing dehh punya mertua mata
duitan dan ngga tau trima kasih tiap kali sms pun yg ada pasti minta
kiriman,ngga tau lagee dehh harus gimana,pengen rasanya tinggalin
suamiku,tapi kasihan dianya sih baik,juga kasihan anakku kalo harus
tanpa ayahnya, harus gimana nihh pusing dehhh,,,,yg pasti jalanin aja
dehh siapa tau ada jalan…..(klik disini)


kita senasib mba. tiap hari ibu mertuaku kerumah buat minta
duit padahal dia ketemu sama anaknya(suamiku) baru 4 th yg lalu,coz
sejak suamiku umur 2 thn dia kabur sama pacarnya yang skr udh jd
suaminya suamiku jd yatim umur 14 th jd emg dr aku pacaran suamiku gak
punya apa2 sekarang begitu suamiku punya pekerjaan tetap tiap hari dia
dateng kerumah buat nuntut haknya sebagai ibu(katanya)buat makan,
rokok, sekolah&ongkos adik2 tirinya, padahal pas aku lahiran
anak ke 2 jelas2dia bilang sama aku gak sudi ngurus anak2ku, tp kan dia
tau penghasilan ku lebih besar dari suamiku ditambah lg keluargaku
sangat mampu dan tiap bulannya ngirimi semua keperluan anak2ku tp
suamiku gak malu tuh apalagi ibunya…dia bilang ITU KAN
KEWAJIBAN KALIAN…(klik disini)


Air mataku jatuh gak kerasa mba, saat kebaikan kita gak pernah
dihargai…aku baru menikah 2 bulan kebetulan suamiku ditempat
kerjakan jauh dari tempat tinggal kita 2 minggu sekali dia
plg… setiap itu juga mertuaku selalu minta duit,minta2
dibelikan macam2… padahal aku ingin sekali membangun
kehidupan,menabung,mewujudkan impian2 kami. Tapi gmn kami mau menabung,
kalau pendapatan kami selalu digerogoti sama mertua dan adik
ipar…aku jg bingung hrs bagaimana???…(Klik disini)


Aku msh 22 thn aku sudah menikah dan sekarang lagi hamil 7
bln,aku mempunyai adik ipar yg selalu saja menyakiti ku dan mertua ku
yang sering membandingkan ku dengan istrinya abg suamiku(kk-ipar).
Mungkin krn dia pns sementara aku msh kuliah dan kini aku lg bekerja
untuk membantu suamiku melunasi utang yg di pinjam nya saat km nikah
terkadang aku jg sampai lembur hingga jam 12mlm..

Sudah lah sakit aku dibuat klrga suamiku tp suamiku hanya diam saja dan
kini dia pun menyakitiku dengan kata”nya yg kasar dan ingin
segera menduda bahkan km tdk lg ber- Hubingan Suami Istri dan sekarang
dia sudah mulai menyakiti fisik…


Apakah suamiku sudah tidak cinta lg dengan ku…. ya
Allah tolong lh hamba mu ini.. apa tidak cukup kesetian ku dan
pengorbanan ku selama ini…. tp ku tdk bs berbuat
apa” krna aku mencintai suamiku… aku hanya ingin
di hargai oleh klrganya dan suamiku ucapkanlah kata maaf
kepadaku……(Klik disini)


Saya baru menikah dgn seorang laki2 yang sangat saya cintai,
saya bahagia bersama nya..

saya ada masalah dengan keluarga suami ku termasuk mertua dan
kakaknya,,,

saya tidak menyukai mertuaku dan tidak merasa nyaman bersama kakak
suamiku…

rasanya benar2 tidak nyaman…mengapa?

menurutku bahwa saya dan keluarga suamiku memiliki culture yang berbeda

saya dirumah disayangi keluargaku, tiba2 disana saya harus belajar
melayani mertua dan kakaknya,, seperti pembantu

belum ibunya bilang : sendok ini harus dicuci, klu tidak, ntar dijilat
sama cicak. saya merasa saya sudah baik mau membantu kmu nyuci, kok kmu
kayak anggap aku seperti pembantu kmu? cara bicara nya begitu tidak
enak di dengar. sy pkr mungkin dia kira saya dibesarin nenek saya,
tidak dididik nenek saya, jd giliran dia mendidik saya…

sialan ya,, ya saya diam saja, dan bantu nyuci, juga ga mau
kualat.semakin hari, saya merasa tidak nyaman dgn ibu nya,, bukan saya
tidak mau dekat,, tp klu ibunya tidak menghormati kita ,, apakah kita
juga ikut tidak menghormati diri kita?.saya memilih damai,,,

saya berharap kami dalam perdamaian,,, dan tidak terlalu dekat mgk bisa
lebih baik. saya takut nt suami sy paksa saya utk baik2in ibunya,,,
aduh tolong donk…(klik disini)


Itulah beberapa cerita dari seorang menantu yang membuang
keluh kesahnya. Nah temanku tadi malah jadi pendengar beberapa teman
yang sudah menikah. Akhirnya banyak ketakutan pada hatinya untuk
melangkah ke jenjang pernikahan.


Kehadiran mertua ditengah tengah kehidupan pasutri mau tak mau
harus dirasakan, karena mertua adalah bagian dari suami/istri kita.
jika ada masalah timbul di tengah perjalanan pernikahan, berusahalah
untuk diselesaikan bersama.


Langkah-langkah yang bisa ditempuh diantaranya:


Saling mengeluarkan isi hati mengenai uneg uneg terhadap
mertua masing masing & jangan langsung menghadapi uneg uneg
tersebut dengan emosi. Jika dengan emosi, ali- alih jalan keluar akan
berubah menjadi jalan buntu. Membicarakan mertua itu sangat sensitif
sekali, karena mertua adalah orang tua dari pasangan Kita. Jadi jika
Kita berkata kasar tentang mertua, itu bisa sangat menyinggung perasaan
pasangan. oleh karena itu berhati-hatilah saat menyampaikan uneg-uneg
kepada pasangan.


Kehadiran mertua dalam rumahtangga seringkali menjadi sumber
konflik apabila ada salah satu dari pasutri yang merasa tidak setuju
atas perbuatan mertua misalnya, karena terlalu ikut campurnya mertua
dalam urusan rumahtangganya.

Menghadapi itu semua harus hati-hati, jangan sampai pasangan kita
terluka atau malah menjadikan penyebab perceraian diantara pasutri.
Kesal sih kesal, namun tetap harus dikendalikan. Bila Anda tidak
berkenan dengan komentar/teguran/apapun yang dilakukan mertua, jangan
langsung mengekspresikannya di depan mertua atau di depan pasangan
Kita. Cobalah berpikir tenang, ajaklah suami bertukar pikiran untuk
mengatasinya. Karena hanya dengan pasangan Anda bisa menyelesaikan
konflik, karena pasangan bisa langsung menasehati Orang
tuanya….


*Tuk yang takut melangkah ke jenjang pernikahan, jangan takut ya.
Kalaupun nanti akan mendapatkan mertua yang tidak cocok dengan Anda,
bisa diselesaikan kok masalahnya….^_^*

0 comments: