Wednesday, November 16, 2011

Nanti Malam, Pembukaan JFW Bertabur Karya Desainer Asia

JAKARTA Fashion Week 2012 yang baru dibuka nanti malam akan menyuguhkan koleksi busana dari lima desainer Asia papan atas. Koleksi mereka sudah mendunia, bahkan sudah dipakai selebriti Hollywood sekelas Lady Gaga.
Mengambil tema “Alliance of Beauty”, kelima desainer itu siap menampilkan karya terbaik pada acara pembukaan Jakarta Fashion Week (JFW) 2012 di Pacific Place Mall, malam ini.Mereka yakni Biyan Wanaatmadja dari Indonesia,Ashley Isham dari Singapura,Bernard Chandran dari Malaysia,Tube Gallery oleh Saksit Pisalasupongs dan Phisit Jongnarangsin dari Thailand.
“Pembukaan JFW kali ini terasa spesial karena kehadiran desainer Asia ternama yang sudah mempunyai rekam jejak dalam taraf internasional. Bahkan,mereka mampu menembus pasar negara maju.Ini tentu sangat membanggakan,”ucap Ketua Umum Jakarta Fashion Week, yang juga menjabat CEO Femina Group,Svida Alisjahbana, di sela-sela konferensi pers,belum lama ini.
Biyan Wanaatmadja melalui empat labelnya yakni Biyan, Biyan Bride,Studio 133,dan (X) SML, berhasil menempatkan Indonesia ke dalam peta mode dunia dengan merengkuh multipasar global secara dinamis. Saat ini koleksinya telah tersebar di beberapa butik mewah di Tokyo, Osaka, Taipei, Singapura, Kuala Lumpur,dan yang terbaru adalah di Lane Crawford, IFC Mall,HongKong.
Aksen embellishment (perhiasan) menjadi karakteristik khusus dari Biyan.Di setiap koleksinya,baik itu eksklusif maupun produk ritel, Biyan selalu menyematkan identitas itu dalam balutan busana yang indah. Signature seperti inilah yang diyakini menjadi salah satu kunci sukses Biyan mengepakkan sayapnya di dunia mode internasional.
“Jujur saja,saya tidak memiliki kiat khusus untuk go international. Buat saya, profesionalisme dan fokus pada apa yang mau dicapai menjadi modal utama yang selalu saya pegang. Mau go international atau berkarya di Indonesia,sama pentingnya karena Indonesia jadi bagian dari dunia internasional,”tutur Biyan.
Sebagai bukti dari keseriusannya membangun karier itu,koleksi Biyan selalu dicari fashionistadalam dan luar negeri.Sekalipun butiknya berada di Indonesia, kebanyakan pelanggan yang datang justru dari luar negeri. Bahkan,ada juga orang Indonesia yang khusus terbang ke Hong Kong hanya untuk membeli koleksi Biyan yang dijual di sana. “Go international bukan sekadar bisa buka butik di luar negeri saja,tapi lebih dari itu.
Esensinya adalah bagaimana membuat karya yang bisa diterima,baik oleh pasar dalam negeri maupun pasar internasional,”kata Biyan yang sudah 27 tahun berkarya untuk mode Indonesia ini. Selain Biyan,ada Ashley Isham yang juga sukses mengembangkan karier di kancah mode internasional.
Perancang asal Singapura ini dikenal berkat kekuatan tailoring (teknik menjahit) dan teknik draperi,yang secara konstan menampilkan garis rancang berbeda dengan muatan glamor dan kental visi kontemporer. Selanjutnya,Bernard Chandran dari Malaysia sukses membawa revolusi pada garis rancang yang memberikan dasar bagi kesegaran,keunikan, keseksian,dan kecerdasan desain busana.
Koleksinya ini disukai sejumlah klien tersohor, mulai kalangan selebriti, keluarga Kerajaan Malaysia, Brunei Darussalam,sampai figur internasional seperti Tori Amos dan Lady Gaga. Terakhir,label Tube Gallery yang didirikan oleh dua desainer asal Thailand, Saksit Pisalasupongs dan Phisit Jongnarangsin. Mereka pernah berpartisipasi dalam ajang pergelaran mode penting di kawasan Asia Tenggara, seperti Beijing, Shanghai, Tokyo, Sydney, dan Paris. Saat ini Tube Gallery sudah memiliki dua butik di Bangkok.
(tty)

0 comments: