Sunday, November 13, 2011

Perdana Ikut JFW, Biyan Wanaatmadja Banjir Pujian

PERTAMA kali ikut dalam perhelatan Jakarta Fashion Week (JFW), Biyan Wanaatmadja disambut antusias. Bahkan, Biyan banjir 'jempol' dari para hadirin.

Tampil perdana dalam perhelatan bergengsi JFW, Biyan Wanaatmadja langsung mendapat kehormatan membuka opening show dan bersanding dengan tiga desainer ASEAN yang memiliki rekam jejak di tingkat internasional. Mereka adalah  Ashley Isham dari Singapura, Bernard Candra asal Malaysia, dan Tube Gallery dari Thailand.

Karya Biyan yang kaya detail dan lekat dengan kreativitas tingkat tinggi mampu memukau hadirin. Busana-busana yang memamerkan potongan sederhana namun kental dengan ornamentasi tembaga yang menempel dengan penuh art di berbagai bagian membuat karya Biyan mendapatkan sambutan hangat. Bahkan, Biyan kebanjiran acungan jempol, baik dari hadirin maupun sesama desainer.

"Indonesia is the best," ceplos Ghea Panggabean kepada okezone yang menemuinya usai perhelatan pembukaan JFW 20120di Pacific Place Mal, Jakarta, Sabtu (12/11) malam.

Lebih lanjut Ghea mengatakan, sebenarnya ia memiliki ekspektasi lebih tinggi terhadap kreasi tiga desainer ASEAN lainnya. Namun, ia mengaku harapannya tidak terwujud.

"Saya mengharapkan negara-negara lainnya memiliki standar kreativitas tertentu. Terus terang, saya sedikit kecewa dengan negara lain. Indonesia jauh lebih bisa berkompetisi di ASEAN. Bukan bermaksud menjelekkan, tapi sepertinya mereka memang tidak memberikan sebuah usaha. Berbeda dengan desainer Indonesia yang jauh lebih berusaha," tuturnya.

Senada dengan Ghea, Ketua Ikatan Perancang Mode Indonesia, Tri Handoko pun beranggapan yang sama. "He's the best," cetusnya.

Dilanjutkan Tri Handoko, pendapatnya bukan bermaksud mengecilkan desainer lain yang bersanding dengan Biyan di panggung JFW tersebut. "Buat saya, dia terlalu tangguh untuk disandingkan dengan mereka. Biyan workmanship-nya luar biasa, pemilihan warna, dan bahan very delicate. Karya Biyan itu matang. Dia tahu apa yang diinginkannya. Tidak ada lagi yang bisa lagi seperti dia," tutupnya penuh pujian. (ftr)

0 comments: